Selama Ramadan 103 Kasus Kebakaran
Dia menambahkan, selama Ramadan 2015, wilayah yang paling banyak terjadi kasus kebakaran adalah Jakarta Timur dengan 28 kasus. Sementara, untuk jumlah kerugian harta benda akibat kebakaran selama Ramadan tahun ini mencapai Rp 35 miliar.
Abdul menjelaskan, kebakaran paling banyak terjadi akibat hubungan arus pendek listrik. Pemicu terbesar kedua kebakaran adalah kompor meledak. Sementara, jumlah korban jiwa akibat kebakaran selama periode 18 Juni-8 Juli 2015 ada dua orang.
Abdul menuturkan, kebakaran juga terjadi karena masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat untuk mengantisipasi kebakaran. Padahal, pencegahan bencana kebakaran sudah sering disosialisasikan kepada masyarakat. (gil/jpnn)