Sely dan Saskia Melihat Teman-temannya Pingsan dan Hanyut, Semua Hanya Menangis
jpnn.com, SLEMAN - Peristiwa maut susur Sungai Sempor SMPN 1 Turi, Sleman, Jumat (21/2) silam, menyisakan trauma yang tak bisa dilupakan bagi para korban selamat.
Sely Novita (14), siswi SMPN 1 Turi kelas 8A, sempat pasrah ketika hanyut terbawa air kurang lebih lima meter. Namun, akhirnya tangannya dapat meraih batu besar, sehingga bisa bertahan.
Demikian pula Saskia Widia Sari (15), yang bisa menyelamatkan diri dengan memegang batu dan saling berpegangan tangan dengan teman-temannya.
Pada saat itu Sely tidak mengalami firasat akan terjadi hal mengerikan itu. Namun, sejak berangkat bersama-sama untuk susur sungai dari sekolah menuju Sungai Sempor, kondisi sudah hujan. “Sekitar pukul 14.00 sudah gerimis. Kami jalan menuju sungai,” katanya ditemui akhir pekan kemarin (22/2).
Ia mengatakan, susur sungai dilakukan dengan melawan arus atau dari arah bawah ke atas. Sungai mengalir ke arah selatan dan mereka susur sungai menuju utara.
Sely menyusuri sungai di bagian tepi bagian barat. Setelah menyusuri sungai sekitar 30 menit, tiba-tiba ia melihat ada aliran air yang besar dari arah depan. Ia sempat berusaha lari, namun tetap hanyut terseret aliran sungai yang deras.
Ia pun terbawa arus sepanjang kurang lebih lima meter dari titik ia berdiri awal. Sempat pasrah, namun teman-temannya, Tirta, Arya, Egi dan Yoga, sempat menolongnya. Tetapi mereka gagal meraih tangan Sely. Kemudian Sely kembali hanyut, namun tangannya berhasil meraih batu besar dan berusaha tetap tenang.
Akhirnya ia bisa menaiki batu tersebut dan selamat. “Saya melihat teman-teman saya pada hanyut. Mereka dalam keadaan sudah pingsan dan banyak yang menangis teriak minta tolong,” kata Sely.