Semester I 2024, Volume Penjualan Domestik PT Indocement Tunggal Prakarsa Naik
Beban Operasi Lain - Neto yang lebih tinggi sebesar Rp12,4 miliar, lebih tinggi +242,3% disebabkan oleh keuntungan valas pada H1 2024 dibandingkan kerugian valas pada H1 tahun lalu, termasuk beberapa penjualan scrap tahun ini.
Hal ini mengakibatkan margin Laba Usaha sebesar 7,1% dan EBITDA sebesar 16,4% untuk H1 2024.
Pendapatan Keuangan - Neto yang lebih rendah sebesar -Rp45,4 miliar atau -203,2% disebabkan oleh beban bunga dari utang yang dikeluarkan untuk akuisisi PT Semen Grobogan.
Beban Pajak Penghasilan - Neto turun menjadi -Rp108,5 miliar atau lebih rendah -41,2% karena laba yang lebih rendah.
"Laba Periode berjalan adalah sebesar Rp434,7 miliar untuk H1 2024. Mempertahankan neraca yang kuat Indocement membukukan posisi kas bersih dengan Kas dan Setara Kas sebesar Rp1,8 triliun hingga 30 Juni 2024," imbuhnya.
Daya beli masyarakat yang lemah dapat terus menekan permintaan terhadap produk semen kantong termasuk dampak dari pemilihan umum daerah pada November, namun, musim kemarau dan lebih sedikit hari libur pada Semester 2 akan berdampak positif terhadap keseluruhan aktivitas konstruksi.
"Produk semen curah diperkirakan akan terus tumbuh dari pembangunan ibu kota baru dan percepatan proyek infrastruktur utama saat ini. Kami mempertahankan pandangan optimis untuk industri semen pada Semester 2 dan memperkirakan volume akan tumbuh 2%–3% untuk keseluruhan tahun 2024," kata Christian Kartawijaya.
Indocement juga merayakan hari jadinya yang ke-49 pada 4 Agustus 2024.