Home Credit Indonesia Apresiasi Pelanggan Setianya
Supriatna menceritakan dirinya sudah mengenal Home Credit sejak awal-awal Home Credit hadir di Indonesia. Saat itu, sekitar 2014, Supriatna sedang berada di mal di daerah Jakarta Selatan bersama dengan rekan kerjanya.
Ketika itu, temannya membeli handphone dengan menggunakan Home Credit. Melihat temannya bisa membawa pulang handphone dalam waktu cepat, dia pun tergoda untuk mencobanya.
“Kalau dihitung, mungkin sudah sekitar 9 kali ambil kontrak. Jadi ketika kontrak saya sudah lunas, saya ambil cicilan lagi untuk membeli barang-barang yang memang saya butuhkan. Sudah berulang kali saya pakai Home Credit karena memang pelayanannya memuaskan, kebanyakan untuk beli barang elektronik,” katanya.
Adapun, saat ini dia masih memiliki kontrak di Home Credit berupa produk pembiayaan multiguna FlexiFast. Supriatna sempat khawatir tidak bisa membayar kewajibannya di Home Credit karena pendapatannya sempat berkurang ketika dia diliburkan dari pekerjaanya selama 3 bulan.
Namun, dia mencoba untuk mengajukan relaksasi pembayaran dan akhirnya disetujui. Dan mendapatkan libur pembayaran selama dua bulan dari Home Credit, yakni pada Mei dan Juni 2020.
“Saya tidak mau bermasalah juga karena ini adalah kewajiban saya sebagai pelanggan, dan saya mungkin ke depannya masih akan menggunakan Home Credit,” tandas Supriatna.(chi/jpnn)