Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sepi Proyek, Arsitek jadi Kurir Narkoba

Rabu, 12 Maret 2014 – 02:45 WIB
Sepi Proyek, Arsitek jadi Kurir Narkoba - JPNN.COM

Nah, yang bertugas melakukan pembelian adalah tim kedua. “Satu orang beli, dua lainnya berjaga di luar gang bersama kami (tim pertama),” ujar Bambang.

Sekira pukul 13.50 Wita, Soeyamto datang berjalan kaki. “Kami curiga, dia diantar oleh bosnya 30 meter sebelum masuk Gang 8,”  tuturnya.

Walau demikian, polisi lebih fokus dengan penangkapan Soeyamto. Penyamaran yang dilakukan oleh Satreskoba juga tak sembarangan, mereka terbilang tak kelihatan. Soeyamto kala itu tak menyadari keberadaan polisi.

“Kami menghubungi dia (tersangka). Sementara petugas yang menyamar sebagai pembeli di dalam gang,” sebutnya.

Ketika Soeyamto bertemu dengan polisi yang sedang menyamar, dia bersikap biasa. Karena kurang pengalaman atau sengaja. Sebab biasanya,  kurir  memiliki tingkat waspada tinggi. Polisi menyebut mereka sebagai anti-polisi. “Kalau kurir sudah ditangkap, jaringan akan terbuka,” kata Bambang.

Penangkapan pun berlangsung dalam hitungan menit, Soeyamto tak kuasa melawan cengkeraman polisi.   Dia pun digiring menuju mobil yang menunggu di luar gang.

Polisi terus melakukan penyelidikan kasus Soeyamto. Petugas meyakini dia tak bekerja sendiri, melainkan jaringan. Selain mengaku baru sekali mengantarkan barang haram tersebut, Soeyamto mengaku mengenal bosnya dari warung kopi pada Oktober tahun lalu.

Karena sering berkomunikasi, akhirnya dia dekat dengan pria berinisial GG yang merupakan target polisi selanjutnya.

SAMARINDA - Kasus narkoba tak pandang usia dan latar belakang profesi. Seorang arsitek bergelar insinyur  yang sudah berusia 55 tahun, Soeyamto,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close