Serang Nenek-nenek, Dua Ekor Anjing Dihukum Mati
jpnn.com, SORONG - Boy dan Vulkan telah dieksekusi mati. Mereka terbukti menyerang seorang nenek bernama Umi Kalsum (52) di Komplek Asrama Polisi Remu, Sorong Papua Barat, Kamis (23/3) lalu.
Boy dan Vulkan, adalah dua ekor anjing jenis rottweiler (bukan herder/german shepherd seperti dalam berita sebelumnya). Kedua anjing tersebut dipelihara oleh Bripka Melvin. Anjing tersebut diklaim bukan anjing K9 (binatang latih dalam detasemen K9).
"Kedua anjing rottweiler yang diberi nama Boy dan Vulkan telah dieksekusi mati, sesuai dengan perintah pimpinan dan permintaan dari keluarga korban," ujar Kabag Ops Polres Sorong Kota AKP Eko Yusmiarto, kepada Radar Sorong, Rabu (29/3).
Kabag Ops menjelaskan kejadian naas yang menimpa Umi Kalsum pada Kamis (23/3) pukul 11.00 WIT. Saat itu Bripka Melvin Yarangga baru pulang usai menjemput anaknya dari sekolah. Kemudian saat itu Melvin mengeluarkan kedua anjing rottweiler dari kandang yang dia buat di rumahnya yang terletak di asrama polisi, untuk dimandikan.
Namun secara tak terduga kedua anjing yang diberi nama Boy dan Vulkan langsung mendobrak kandang. Kemudian, kedua anjing tersebut langsung berlari menjauhi Melvin dan berkeliaran di halaman belakang rumahnya yang dikelilingi pagar.
Kemudian salah satu anjing langsung menggigit plat drum pembatas pagar rumah. Setelah berhasil membolong plat drum, Boy dan Vulkan langsung lari keluar melalui pagar belakang.
Melihat kedua anjing keluar dari halaman rumahnya, Melvin langsung mengejar kedua anjingnya yang telah berlari memutar ke depan Gereja Bahtera Injil Aspol. Namun Melvin kalah cepat, Boy dan Vulkan terus berlari hingga ke barak ujung, tepat Umi Kalsum tengah berdiri menjaga cucunya.
Tanpa bisa dihentikan, kedua anjing langsung menyerang Umi tanpa ampun. Umi sempat hendak menyelamatkan diri. Namun tenaganya tak sebanding dengan kegesitan kedua anjing rottweiler. Tak lama berselang, Melvin yang berlari untuk mengejar kedua anjing tiba di lokasi.