Serat dan Kaitannya dengan Pencegahan Penyakit
jpnn.com - Serat memiliki reputasi sebagai bagian penting dari diet sehat. The American Heart Association Eating Plan merekomendasikan agar Anda mengonsumsi antara 25 dan 30 gram serat sehari dari makanan, bukan suplemen. Namun, menurut University of California, kebanyakan orang Amerika mengonsumsi hanya setengahnya saja.
Meskipun aman memasukkan lebih banyak serat ke dalam makanan, sebuah tinjauan penelitian menunjukkan bahwa ada jumlah yang ideal untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari serat.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganalisis penelitian selama 40 tahun untuk membantu mengembangkan pedoman diet baru untuk serat. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet ini juga mengamati jenis karbohidrat yang mencegah kenaikan berat badan dan melindungi terhadap penyakit kronis.
Baca juga: Makan Sayur Bisa Menjaga Kesehatan Mental?
Para peneliti mengamati 185 studi dan 58 uji klinis yang dilakukan selama 40 tahun. Mereka menemukan mengonsumsi 25 hingga 29 gram serat sangat ideal untuk mendapatkan manfaat kesehatan.
Penelitian WHO menemukan bahwa orang yang mengonsumsi paling banyak serat adalah 15 persen hingga 30 persen lebih kecil kemungkinannya meninggal sebelum waktunya dari penyebab apa pun dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi lebih sedikit serat. Demikian pula, mereka yang makan makanan kaya serat adalah 16-24 persen lebih sedikit kemungkinan terserang penyakit jantung koroner, stroke, diabetes tipe 2, dan kanker usus besar.
Baca juga: Benarkah Makanan Berserat Bisa Mencegah Penurunan Fungsi Otak?
"Penelitian ini mendukung dan memperkuat apa yang telah diketahui tentang serat sejak lama sehubungan dengan sifat kesehatannya," kata Nesochi Okeke-Igbokwe, MD, seorang dokter dan ahli kesehatan, seperti dilansir laman MSN, Rabu (13/3).