Serda Wolly Hamsan, Prajurit TNI Hebat, Dor! Dor!, Terbaik Se-Asia-Pasifik
jpnn.com - SEJUMPUT rumput itu dipegang Wolly Hamsan sembari matanya mendongak. Sejurus kemudian dilemparnya rumput tadi. Diamatinya di mana jatuhnya. Dan, dor, dor, dor!
SAHRUL YUNIZAR, Jakarta
Hasilnya? Cukup dengan metode pengukuran angin secara sederhana itu, Wolly meraup poin sempurna di nomor tembak reaksi. Tanpa memerlukan alat bantu wind speed meter seperti para rival.
”Begitu saja bisa tepat. Kami yang canggih (memakai alat, Red) malah tidak,” kata Wolly menirukan pujian yang dia peroleh dari petembak lain.
Hasil di nomor tembak reaksi tersebut hanyalah satu di antara sederet kesuksesan yang dibawa prajurit TNI-AD berpangkat sersan dua (serda) itu di Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) pada 5–26 Mei lalu.
Selama 22 hari berkompetisi bersama perwakilan 19 negara se-Asia-Pasifik di Kompleks Militer Puckapunyal, Victoria, Australia, dia total mengoleksi 18 medali.
Perinciannya, 15 emas (9 perseorangan dan 6 beregu), 2 perak, dan 1 perunggu. Ayah dua anak tersebut mengulangi prestasinya di ajang yang sama pada 2011 dengan terpilih sebagai petembak terbaik.
Bahkan dengan embel-embel raihan emas perseorangan lebih banyak ketimbang 2011 yang ”hanya” merebut 8 emas.