Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sering Mengisap Vape Bisa Mengakibatkan Kematian?

Kamis, 29 Agustus 2019 – 04:09 WIB
Sering Mengisap Vape Bisa Mengakibatkan Kematian? - JPNN.COM
Vape. Foto: CBNC

"Selain itu, jika kondisi paru rusak akibat vape, maka paru pun akan rentan terhadap infeksi. Infeksi paru yang berat bisa saja menyebabkan kematian, namun tentunya membutuhkan proses dan tidak terjadi dengan cepat," jelas dr. Alvin.

Selain itu, menurut dr. Andika Widyatama dari KlikDokter, vape juga bisa menyebabkan kecanduan, penyakit jantung, serta munculnya sel kanker. Asap vape juga membahayakan orang di sekitar layaknya asap rokok membahayakan para perokok pasif.

Khusus keterkaitannya dengan sel kanker, dr. Andika mengatakan bahwa kandungan nikotin cair di dalam vape sebagai penyebabnya. Saat nikotin cair dipanaskan, maka akan menghasilkan zat nitrosamine yang dapat memicu terjadinya kanker.

Kandungan yang terdapat di dalam vape

Keberadaan cairan nikotin – zat yang bertanggung jawab atas kecanduannya para perokok – adalah alasan mengapa vape sering dianggap sebagai pengganti rokok biasa. Tapi selain itu, vape dan rokok disusun dari berbagai zat yang sangat berbeda.

Berasal dari cairan kimia yang dioperasikan dengan listrik dari baterai, selain nikotin, vape juga mengandung beberapa zat kimia yang berbahaya, seperti:

1. Diasetil

Ini adalah zat kimia memberikan rasa atau aroma tertentu pada asap vape. Zat ini terbukti dapat menyebabkan kanker paru dan bronkiolitis obliterans, yaitu kondisi di mana rusaknya jaringan paru membuat udara tidak dapat lagi masuk ke dalam paru.

Pernyataan tentang amannya vape membuat penggunaan vape atau rokok elektronik meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Lalu, apakah vape memang bisa mengakibatkan kematian seperti rokok?

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close