Seruan Airlangga Tolak Politik Identitas Harus Disambut Semua Elite Parpol
Ujang juga mengimbau kepada publik untuk sama-sama menolak politik identitas, minimal tidak ikut serta menggelorakan isu-isu yang mengarah ke politik identitas.
"Oleh karena itu kita harus melihat secara utuh ya tentang politik identitas itu. Kalau politik identitas digunakan untuk memecah belah bangsa, harus dilawan," kata Ujang.
Pasangan capres-cawapres pun, kata Ujang, perlu juga secara tegas menyerukan anti-politik identitas kepada para timses hingga relawan.
Sebab, Ujang menilai capres cawapres tidak mungkin tidak mengetahui bahwa pendukungnya memainkan isu politik identitas yang membahayakan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.
"Oleh karena itu capres dan cawapresnya musti berjiwa besar untuk tidak memainkan isu politik identitas dalam pilpres nanti agar kita tetap bersatu. Agar persaingan pilpres itu berjalan secara jujur dan adil. Kita boleh berbeda, pilihan boleh beda, tapi tetap bersaudara satu sama lain. Itu yang harus kita bangun," ujar Ujang.
Sebelumnya, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengingatkan kesatuan politik pasca pemilu itu penting.
Menko Perekonomian ini menyakini persatuan politik pasca pemilu harus dirintis dari sekarang karena negara harus diurus secara bersama-sama.
"Perbedaan kita hanya pada tanggal 14 Februari, pada saat masyarakat memilih, mencoblos, sesudah itu kita kembali bersama bangun bangsa," ujar Airlangga saat jumpa pers usai pertemuan dengan Partai Demokrat, (29/4).