Setelah Suramadu, kini Selat Sunda
Minggu, 19 Juli 2009 – 12:51 WIB
Terkait dengan pendanaan proyek, Djoko mengakui saat ini tengah melakukan pendekatan dengan Menteri Keuangan. Dia menilai proyek tersebut kecil kemungkinan dibiayai 100 persen dengan anggaran negara, karena risikonya alokasi anggaran untuk kebutuhan lain akan terpangkas. Karena itu, dia menyerahkan pada Departemen Keuangan untuk mengkajinya. "Mengenai keuangan dan sistem pembiayaan diserahkan kepada Depkeu. Akan ada timnya sendiri untuk mengkaji. Tugas kami hanya merancang jembatan yang aman dan murah," paparnya.
Sejumlah calon investor dikabarkan berminat mendanai proyek prestisius itu, termasuk Grup Artha Graha. Pemerintah provinsi se-Sumatera juga sudah menyanggupi berpatungan menyumbang dana untuk pembangunan jembatan yang dinilai vital untuk memajukan perekonomian daerah-daerah di Sumatera.