Setiap Murid Harus Lancar Baca Notasi Jawa
Kamis, 08 Juli 2010 – 10:55 WIB
Keputusan untuk tinggal di AS dijalani dengan tekad bulat, tidak semata-mata untuk mencari pekerjaan. "Tekad saya saat itu ingin berkarya dan berbagi ilmu. Itu saja," tegas Joko yang mengaku mendapatkan pekerjaan setelah browsing di internet.
Selain memboyong keluarga, Joko membawa satu set gamelan ke AS. Mulai kenong, kembung, gong, gender, kendang, gambang, hingga rebab. "Itu modal utama saya untuk berbagi ilmu karawitan yang saya miliki itu,? ucap pria 47 tahun tersebut.
Tak perlu waktu lama, Joko dan Tri cepat mendapatkan murid. Itu karena banyak warga setempat yang penasaran mendengarkan harmoni musik gamelan. "Agar bisa belajar rutin, saya juga membuka kelas khusus," kata peraih gelar enam kali berturut-turut sebagai artis inovatif Minnesota State Arts Boards itu. Dari situlah Joko lantas mendirikan kelompok karawitan dengan nama Sumunar Indonesian Music and Dance.