Seulas Romansa dalam Sejarah Barcelona
jpnn.com - SEBAIKNYA membaca kisah ini sembari mendengar lagu Barcelona-nya Fariz RM. Itu kalau bisa. Tak pun, tak apa-apa.
Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network
Masyarakat Barcelona berpesta. Pria wanita, tua muda hingga anak-anak, baik yang kaya pun yang miskin, tumpah ruah dalam semerak pesta kota.
Air mancur di taman-taman bermandikan lampu warna-warni, laser dan coloured scan ditimpali jutaan kembang api menyoroti bangunan-bangunan arsitektur klasik abad pertengahan. Megah.
Almanak bertarekh 1987. Pesta itu menyambut kabar gembira; Barcelona, Catalunya, Spanyol terpilih menjadi tuan rumah Olympiade 1992 mendatang--menyisihkan Amsterdam, Brisbane, Birmingham, Belgrado dan Paris.
Fariz RM ada di tengah pesta itu. Dia di Barcelona karena "saat itu saya tengah mengikuti semacam summer course di bidang broadcast televisi," kisah Fariz, sebagaimana dikutip Denny Sakrie, termuat dalam 150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa, Rolling Stone, Desember 2009.
"Jutaan manusia tumpah ke jalan dalam kegembiraan," tulis Fariz RM dalam buku Rekayasa Fiksi. "Pesta kota raksasa yang belum pernah saya jumpai sepanjang hidup saya."
gemerlap pesta kota/seolah getar flamenco mengalun jiwa/kududuk terhanyut nuansa/ di sudut semarak Plaza Catalonia