Seulas Romansa dalam Sejarah Barcelona
"Mulanya canggung, akan tetapi dorongan inspirasi dengan setting luar biasa yang tanpa sengaja saya temukan itu seolah menjadi kekuatan yang membangun keyakinan pada diri saya bahwa saya mampu menyelesaikan wujud komposisi yang penjiwaannya begitu saya kenal di dalam hati dan pikiran," paparnya.
Pendek kisah, lahirlah lagu Barcelona--dirilis dalam album Living in the Western World. Di kemudian hari Barcelona, "menjadi lagu wajib kedua yang mendampingi identitas saya sebagai Fariz RM, selain Sakura," ungkapnya.
Pun demikian, jangan sekali-kali mengira romansa di dalam lagu itu merupakan kisah cinta Fariz RM.
"Coy, yang pertama lo harus membuat cerita ini seolah-olah lo yang mengalaminya sendiri. Biar gosipnya nanti kan bisa ramai. Lo bayangin aja…Fariz RM jatuh cinta pada cewek Spanyol…apanya yang gak seru," tulis Fariz.
Dia memang berada di Barcelona saat pesta kota 1987. Seperti dikisahkannya, dia memang diajak berdansa gadis Katalan malam itu.
Tapi, "cinta satu malam" yang berujung "lo siento mucho senorita"/kuharus meninggalkanmu sejenak waktu...hanyalah--sebagaimana judul buku yang ditulis si empunya karya--rekayasa fiksi. (wow/jpnn)