Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Shanghai Catat Penularan COVID-19 Tertinggi di Tiongkok pada Akhir Pekan Kemarin

Senin, 04 April 2022 – 22:57 WIB
Shanghai Catat Penularan COVID-19 Tertinggi di Tiongkok pada Akhir Pekan Kemarin - JPNN.COM
Praktis seluruh kota Shanghai mengalami lockdown, meski pihak berwenang sebelumnya mengatakan tidak akan menutup kota tersebut. (AP: Andy Wong)

Kota Shanghai mengeluarkan perintah agar 26 juta warganya melakukan dua tes COVID-19 di tengah ketidakpuasan warga terhadap cara pihak berwenang menangani peningkatan kasus di kota kedua terbesar di Tiongkok tersebut.

Warga harus melakukan tes antigen sendiri di rumah dan melaporkan hasil positifnya, kata pejabat kota Shanghai dalam jumpa pers dengan tes akan dilakukan di sana hari Senin.

"Tugas utama adalah menghilangkan titik-titik risiko penularan dan memutus rantai penyebab sehingga kita bisa menghentikan penyebaran epidemi secepat mungkin," kata Wu Qianyu seorang inspektur di Komisi Kesehatan Kota Shanghai.

Pihak berwenang mengatakan tidak akan menutup seluruh kota tersebut, yang merupakan pusat keuangan utama di Tiongkok, namun mereka mengakui sejauh ini gagal mengendalikan penyebaran kasus COVID.

Hampir seluruh kota Shanghai saat ini menjalani 'lockdown' setelah pihak berwenang melarang pergerakan warga di distrik sebelah timur pekan lalu dan menutup bagian kota lainnya beberapa hari kemudian.

Dalam kunjungannya ke Shanghai, Wakil Perdana Menteri Tiongkok, Sun Chunlan mengatakan kota Shanghai "harus membuat langkah tegas dan cepat" untuk mengendalikan pandemi.

Anak-anak butuh pengasuh sementara

Hampir semua warga Shanghai tidak diizinkan keluar dari rumah di akhir pekan dan para orang tua mengatakan mereka khawatir terpisah dari anak-anak jika tes COVID menunjukkan hasil positif.

Hari Minggu, Shanghai melaporkan adanya 7.788 kasus harian tanpa gejala, naik dari 6.501 dari hari sebelumnya. Sementara kasus bergejala naik dari 260 menjadi 438.

'Lockdown' semakin meluar di Shanghai yang awalnya hanya direncanakan empat hari

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News