Si Abang Tampil Apa Adanya, Kophia Jatuh Cinta
Sejak lima tahun lalu ia sudah meninggalkan kampung halamannya, Sungai Kakap, untuk mengais ringgit ke Jiran.
Tepat tahun 2012 kala itu, ia menginjakkan kakinya ke Mukah, bekerja sebagai buruh ladang. Dua tahun berjalan, datang pula Khopia ikut kakaknya untuk bekerja sebagai juru masak di kantin kawasan perkebunan sawit tersebut.
Dari situlah bibit-bibit asmara saling bertebaran. Apalagi tahu bahwa keduanya satu provinsi. “Kami tak saling kenal. Setelah kenal dan tahu dia dari Siantan, kami mulai dekat,” kisah Agus.
Sejak itu, Agus rajin ke kantin. Khopia pun malu-malu melayani pesanannya. “Abang nih sering ke kantin saya. Biasalah kan, minta nomor HP dan telepon terus. Lama-lama kami kenal satu sama lain dan pacaran,” timpal Khopia yang duduk di samping Agus.
“Abang nih rajin ke kantin, traktir kawan-kawan. Kalau tak punya duit pun ke kantin juga,” sambung Khopia sambil merangkul suaminya.
Kejujuran dan tampil apa adanya sangat membuat Khopia tertarik kepada Agus. Ketrampilan Khopia memasak membuat Agus jatuh hati.
Seiringnya waktu, setelah dua tahun memadu kasih, kedua insan ini memutuskan untuk mengikat tali cinta mereka.
Tepat 27 Juli 2016, keduanya menikah secara Islam di masjid di kawasan Mukah. Segala rukun akad nikahnya juga terpenuhi.