Si Cantik yang Akan Ubah Citra Ekstrem
’’Seluruh penduduk dunia tahu bahwa rakyat Palestina juga manusia. Jadi, saya yakin, dunia akan mengerti dan memahami pesan yang kami sampaikan. Kami sudah terlalu lama menjadi pengungsi dan hidup di dalam ketidaknyamanan,’’ paparnya. Meski menjadi perempuan pertama yang menjabat Jubir internasional Hamas, Modallal tidak gentar. Sebab, Hamas bukanlah organisasi yang antiperempuan.
Palestina, menurut dia, jauh lebih moderat jika dibanding negara-negara Islam lainnya. Pemerintah memberikan hak dan kesempatan yang sama kepada kaum hawa dan kaum adam. Bahkan, Hamas yang memegang teguh prinsip Islam juga tidak ragu menempatkan perempuan di jabatan penting organisasi. ’’Kami memiliki kebebasan yang kami butuhkan untuk mengaktualisasi diri,’’ ujarnya. (The Guardian/hep/c5/dos)