Si Teman Perampok Tanya di Facebook, Kamu di Mana? Eh Dijawab...Haha
Kemudian setelah mendapatkan informasi dari Wape dan Fauzi, Saiful dan Dahruji mempersiapkan aksinya.
Mereka mengenakan beberapa pakaian warna hitam dan cadar yang ditutup dengan menggunakan helm.
Tidak lupa sebilah celurit ia letakkan di dalam jaket. Setelah semua persiapan matang, pada Jumat (12/5) sekitar jam 18.10 mereka beraksi. Keduanya beraksi dengan berboncengan mengendarai sepeda motor Beat yang nopolnya sudah dilepas.
"Keduanya lantas merampas tas milik korban dengan nilai uang Rp 50 juta di dalamnya. Namun saat itu korban mencoba melawan sehingga membuat para pelaku ini nekat membacok korban hingga membuatnya tewas saat perjalanan ke rumah sakit," jelasnya.
Iqbal menjelaskan komplotan ini memang sangat rapi dan berhati-hati sebelum melakukan aksinya. Mereka menyiapkan semua keperluan secara matang.
Bahkan mereka juga merencanakan jalur-jalur alternatif untuk kabur dari lokasi jika ada orang atau korban yang mencoba mengejar mereka.
Mantan Kapolres Gresik dan Sidoarjo ini juga mengatakan setelah berhasil membawa kabur tas berisikan uang tersebut, mereka lantas membagi uang hasil curian itu. Dahruji dan Saiful masing-masing mendapatkan Rp 3,5 juta.
Sedangkan sisanya dibawa oleh Wape dan Fauzi. Setelah itu, Dahruji membawa kabur uang tersebut ke Malang. Di sana dia mengontrak sebuah rumah kecil di Jalan Bumi Ayu Gang Gobis nomor 14 Malang.