Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

''Siap, Komandan'' Menunjukkan Richard Eliezer Menembak Yosua dengan Sengaja

Rabu, 15 Februari 2023 – 14:14 WIB
''Siap, Komandan'' Menunjukkan Richard Eliezer Menembak Yosua dengan Sengaja - JPNN.COM
Terdakwa perkara pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Richard Eliezer alias Bharada E, menjalani persidangan beragendakan pembacaan putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (15/2). Majelis hakim menjatuhkan hukuman satu tahun dan enam bulan penjara kepada Richard Eliezer. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) menyatakan perbuatan Richard Eliezer alias Bharada E membunuh Nofriansyah Yosua Hutabarat memenuhi unsur kesengajaan.

Unsur itu terpenuhi karena Richard menyanggupi permintaan Ferdy Sambo untuk menghabisi nyawa Yosua.

Hal itu disampaikan majelis hakim PN Jaksel yang menyidangkan perkara itu dalam persidangan beragendakan pembacaan vonis untuk Richard Eliezer pada Rabu (15/2).

Hakim anggota, Alimin Ribut Sujono, ketika membacakan poin-poin pertimbangan sebelum pengucapan amar menyatakan Richard Eliezer menjawab 'siap, komandan' saat Ferdy Sambo meminta anggota Brimob Polri itu menembak Yosua pada 8 Juli 2022.

"Maka rangkaian perbuatan tersebut telah mencerminkan sikap batil terdakwa yang tak lain tak bukan menunjukkan kesengajaan sebagai maksud yang bertujuan agar korban Yosua meninggal," kata Alimin.

Selain itu, Richard juga menuruti perintah Ferdy Sambo soal menambah peluru dalam pistolnya. Ferdy Sambo memberikan perintah itu saat masih berada di rumah pribadinya di Jalan Saguling III, Jaksel.

Senjata genggam itu pula yang digunakan untuk menembak Yosua di rumah dinas Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jaksel.

"Selanjutnya, atas perintah FS menambah peluru yang diberikan dan dimasukkan ke dalam senjata Glock-17 miliknya," ucap hakim.

Rangkaian perbuatan Richard Eliezer mencerminkan sikap batil yang menunjukkan kesengajaan maksud yang bertujuan agar Yosua Hutabarat meninggal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close