Siap-siap, Tarif Tol BORR Akan Naik
jpnn.com, BOGOR - Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar (MSJ) Hendro Atmojo menyatakan, tarif Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) dipastikan bakal naik pertengahan 2020.
Kenaikan tarif Tol BORR kemungkinan berbarengan dengan tarif baru seksi IIIA, sehingga nantinya setelah diresmikan berlaku dua tarif.
"Kemungkinan Juni ada dua tarif. Kenaikan tarif berdasarkan hitungan dua tahun inflasi, nanti dihitung dulu sampai Juni, di Bogor inflasinya berapa jika kenaikan lima persen, ya berati naiknya lima persen,” kata Hendro kepada Radar Bogor, kemarin.
Menurutnya, jika kenaikan berdasarkan inflasi hanya lima persen, artinya kenaikan tarif dari Rp 10.000 menjadi Rp 10.500, sedangkan jika kenaikan tujuh persen maka kenaikan tarif Tol BORR baru menjadi Rp 10.700. Rentang kenaikan berkisar 5 hingga 10 persen. Penetapan tarif juga akan disesuaikan dengan kemampuan daya beli masyarakat Kota Bogor.
Menurut Hendro, ada dua tarif yang akan ditetapkan di Tol BORR. Pertama, tarif Tol Sentul Barat hingga pintu Tol Yasmin. Kemudian, tarif Tol BORR dari pintu Tol Kayumanis hingga tol Salabenda.
"Sistemnya jadi dua, bayar di Sentul Barat dan Kayumanis. Kalau keluar Yasmin, bayar di Kedungbadak, nanti kalau keluar Semplak, ya ada juga tarif baru. Untuk tarif seksi IIIA kemungkinan sekitar Rp4.000 sampai Rp 4.500, tergantung Pak Menteri saja,” ucapnya.
Menurutnya, sebelum menerapkan tarif baru harus dilakukan survey terlebih dahulu menyesuaikan kemampuan masyarakat.
“Kami hanya ingin masyarakat bisa tahu akan ada kenaikan tarif. SK-nya mudah-mudahan keluarnya sama. Tentu saja penyesuaian tarif ini harus disosialisasikan dulu, tarif Semplak-Yasmin dan tarif Yasmin-Sentul Barat atau Sentul Selatan,” tukasnya. (ded/c/radarbogor)