Siapa Pertama Kali Terima Surat Setnov Pilih Aziz Ketua DPR?
”Belum ada jadwal pleno terkait itu (surat Setnov, Red),” ujarnya. Rencananya, rapat pleno digelar hari ini atau selambat-lambatnya Rabu (13/12).
Ketua Koordinator Bidang Kesra Roem Kono yang selama ini dekat dengan Setnov juga tidak mengetahui keberadaan surat itu.
Roem mengaku kesulitan berkomunikasi dengan Idrus untuk meminta penjelasan tentang kebenaran surat tersebut.
”Sampai hari ini (kemarin, Red) saya belum bertemu dengan Plt Ketum (Idrus Marham, Red) untuk menanyakan surat itu,” kata Roem di kediaman Ketua Dewan Pakar Agung Laksono. Idrus, Robert, maupun Aziz tidak mengangkat telepon saat dihubungi Jawa Pos beberapa kali.
Roem mengaku mengetahui isi surat itu justru dari informasi media. Menurut dia, jika surat tersebut memberitahukan pengunduran diri Setnov, dari sisi prosedur tentu itu tidak menjadi masalah.
Namun, jika surat tersebut juga merekomendasikan nama ketua DPR pengganti, siapa pun namanya, tentu itu menjadi masalah.
”Beliau kan nonaktif, sekarang kan dijabat Plt Ketum. Kalau (Setnov, Red) mundur dan merekomendasikan pengganti, tentu itu jadi perdebatan kembali,” kata wakil ketua Komisi IV DPR tersebut.
Agung Laksono juga menolak dengan tegas surat itu. Dalam hal ini, posisi Plt ketua umum yang dijabat Idrus pada prinsipnya hanya bertugas mengantarkan Partai Golkar menuju munaslub.