Siasat Brigjen (Pol) Gde Sugianyar Dwi Putra Melawan Narkoba dengan Jurus Kemanusiaan
Penyelundup itu berupaya menyelundupkan sabu-sabu dengan menyimpannya di dalam anus. "Istilahnya roket," tutur Sugianyar.
Ternyata, wanita itu belum lama melahirkan. "Anaknya baru tiga bulan, dititipkan ke neneknya," beber Brigjen Sugianyar.
Menurutnya, penindakan memang penting untuk memerangi narkoba. Namun, pendekatan secara humanis juga tak bisa ditinggalkan.
"Pendekatan secara humanis kini menjadi tren baru yang ditularkan BNNP Bali dalam memerangi peredaran narkoba," kata suami Lina Meidevita itu.
Hal yang sering ditekankan Sugianyar ialah pentingnya rehabilitasi bagi pencandu narkoba yang bersedia mengaku secara sukarela. Bapak empat anak itu menegaskan para pencadu narkoba merupakan korban.
Sayangnya, masih banyak pihak tak percaya soal pencandu yang secara sukarela mengaku dan mengajukan rehabilitasi tak akan diproses hukum.
"Kami harus meyakinkan betul bahwa itu memang amanat undang-undang. Negara wajib merehalitasi kelompok pencandu atau korban penyalahgunaan, asalkan bukan bagian dari pengedar atau bandar," kata Sugianyar.
Mantan Wakapolda Sulawesi Tengah itu mengkhawatirkan pencandu yang tak direhabilitasi akan terjerumus lebih dalam.