Sidak di Jembatan Timbang, Ganjar Pranowo Banting Amplop
Dalam pertemuan itu, Ganjar terlihat masih marah. Namun sudah tidak meledak-ledak seperti Minggu malam saat di Jembatan Timbang. Ganjar sempat memutarkan rekaman video saat dirinya sidak di jembatan timbang di Subah, Kabupaten Batang, Minggu (27/4) malam.
Ganjar meminta kepada seluruh jajaran Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika untuk menghentikan berbagai bentuk pungutan liar yang terjadi di jembatan timbang.
"Saya minta Dishub lakukan operasi untuk membereskan semua, tidak ada pungli-punglian lagi, semua (pengemudi truk yang muatannya melebihi batas tonase, red) harus bayar dan mendapat kuitansi sehingga masuk ke kas negara," terangnya.
Dia mengatakan, sidak yang dilakukan Minggu malam kemarin dilatarbelakangi dengan banyaknya komplain dari masyarakat tentang adanya praktik jembatan timbang. Sebelumnya dia mengaku sudah meminta kepada Kadishub Urip Sihabudin untuk menghentikan aksi pungli itu.
“Tadi malam (Minggu malam, Red) saya melihat sendiri, beberapa kernet memberikan uang Rp 10.000 hingga Rp 20.000 atau di bawah denda resmi tertinggi sebesar Rp 60.000 kepada oknum Dishub di jembatan timbang, karena muatannya melebihi batas tonase. Kalau seperti ini kan uang tidak masuk kas Negara,” keluhnya.
Mantan anggota DPR RI itu mengatakan, tiga petugas Dishubkominfo yang bertugas di Jembatan Timbang Subah, Batang, Minggu malam mengaku setiap hari menerima uang yang masuk ke kantong pribadi masing-masing Rp 350.000, Rp 200.000, dan Rp 100.000. Ganjar minta ketiga petugas Dishukominfo itu diberikan sanksi tegas.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dishukominfo Jateng Urip Sihabudin akan langsung mengevaluasi dan memperbarui sistem di instansi yang dipimpinnya sesuai instruksi gubernur.
"Kejadian-kejadian yang memang menunjukkan adanya pelanggaran pasti akan kami tindak tegas," tegasnya. (saf)