Sidang Kasus Timah, Harvey Moeis Klaim Kerja Sama PT Timah dengan Smelter Swasta Berdampak Positif
"Saya bilang (kepada Suparta) ada pesan dari Pak Kapolda, bantu PT Timah. PT Timah susah pasir," kata dia.
Setelah PT RBT berhasil membantu kekurangan bijih timah, Harvey diajak bertemu dengan Direktur Operasional PT Timah pada masa itu, yakni Alwin Albar untuk meminta bantuan mencarikan smelter agar dapat mengolah bijih timah yang berlebih di PT Timah.
"Beliau (Alwin) bilang ini PT Timah analisanya bakal banyak barang (bijih timah) masuk, bahasa beliau tuh kelebihan, kekurangan kapasitas, tetapi akan banyak biji masuk," ucap Harvey.
Dari situlah awal mula terjadinya kerja sama sewa smelter dengan PT RBT dan perusahaan swasta lainnya.
Dalam pelaksanannya, Suparta membeberkan kalau pembayaran dari PT Timah kepada perusahaanya sering terlambat dan mengganggu keuangan PT RBT.
"Jujur waktu itu kan 2018, kami banyak cashflow yang terpakai untuk mengolah bijih dari PT Timah, jadi itu banyak kesedot di situ, saya tidak bisa expand besar, itu yang menyebabkan cashflow kami agak terganggu," jelas Suparta.
Selain itu, Suparta menjelaskan bahwa PT RBT tanpa adanya kerja sama dengan PT Timah juga akan berjalan seperti biasa.
Sebab, PT RBT memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) sendiri.