Simak Enam Seruan MUI Ini
jpnn.com, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan enam seruan dalam peringatan Tahun Baru Hijriah 1 Muharan 1439 Hijriah.
Waketum MUI Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, hendaknya dengan momen pergantian tahun ini bisa lebih mengokohkan umat Islam.
Berikut enam seruan MUI:
1. MUI mengimbau kepada kaum muslimin untuk menjadikan Tahun Baru Hijriyah 1 Muharam 1439 H sebagai momentum kebangkitan spiritual berdasarkan iman, ilmu dan amal saleh guna mewujudkan kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial demi terwujudnya kemaslahatan umat dan bangsa.
2. MUI menyerukan kepada kaum muslimin agar memasuki Tahun Baru 1439 H dengan penuh keimanan, ketakwaan dan keikhlasan serta senantiasa mengharap ridho Allah SWT dalam suasana hati yang sejuk, tenang dan damai seraya berdoa semoga di tahun 1439 H ini bisa meningkatkan amal kebajikan agar dapat memberikan kemanfaatan sebesar-besarnya bagi bangsa dan negara.
3. MUI menyerukan kepada kaum muslimin untuk mengembangkan sikap toleransi (tasamuh), keseimbangan (tawazun) dan bersikap adil (i'tidal) dalam menjalankan ajaran agama agar tidak terjebak pada pertentangan dan perselisihan sempit (furu'iyyat) dalam menjalankan ajaran agama. Demi mewujudkan persaudaraan Islam (ukhuwah Islamiyyah) yang hakiki untuk menuju persatuan umat dan bangsa.
4. MUI mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk mengembangkan toleransi dan wawasan kebhinnekaan sejati. Menciptakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang rukun, harmonis, saling menghormati, saling mencintai dan saling menolong dalam semangat persaudaraan kebangsaan (ukhuwah wathaniyyah). Hal ini dilakukan dalam rangka memelihara keamanan negara dan kerukunan bangsa.
5. MUI mengingatkan kepada seluruh rakyat Indonesia khususnya kepada kepenyelenggara negara bahwa tujuan dibentuknya NKRI adalah untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan yang luhur tersebut belum sepenuhnya dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Untuk itu kami meminta kepada pemerintah agar lebih sungguh-sungguh bekerja dan berpihak kepada kepentingan rakyat kecil sehingga kesenjangan dan ketidakadilan dapat segera diatasi.