Simak! Ini Pernyataan Pimpinan Dewan Adat Dayak
Hanya saja, masyarakat Dayak di Sintang telah tahu secara persis bagaimana pernyataan-pernyataan Wasekjen MUI Tengku Zulkarnaen yang dilontarkannya di media social.
“Maka dari itu, masyarakat Dayak Sintang takut dengan kehadiran Wasekjen itu di Sintang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan yang telah terbangun sejak lama,” terangnya, seperti diberitakan Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group).
Menurut dia, masyarakat Dayak Sintang sangat cinta situasi aman, damai, dan nyaman.
“Kalau untuk memberikan dakwah pencerahaan di Sintang, ulama banyak. Tapi mereka tidak melarang. Dan kita juga sudah ingatkan kepada mereka yang melaksanakan aksi bahwa MUI merupakan lembaga besar. Ke mana pun boleh dalam soal ibadah. Tidak ada yang membatasi ataupun menolak,” tambah Yakobus.
Hanya saja, lanjut dia, masyarakat dengan mengatasnamakan Forum Pemuda Dayak, yang melakukan aksi penolakan kedatangan Wasekjen MUI, itu mengantisipasi adanya penyusupan orang-orang FPI yang masuk di Sintang. “Secara tegas kita menolak kehadiran FPI di wilayah Sintang,” ujarnya.
Yokobus mengaku semua pihak, seperti Bupati, Wakil Bupati Sintang, Dandim, Kapolres dan sejumlah Forkopimda lainnya, termasuk dirinya terkejut akan adanya aksi penolakan tersebut. “Jadi ini aksi spontanitas,” tegasnya kembali. (ach/moh)