Sinergi Bea Cukai dan TNI AL Perkuat Penegakkan Hukum di Laut
jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai menandatangani kerja sama pinjam pakai senjata mesin berat 12,7 mm dengan TNI Angkatan Laut, Kamis (9/7).
Kerja sama ini merupakan bukti bahwa Bea Cukai dan TNI AL berkomitmen kuat untuk menjaga kedaulatan, penegakkan hukum, serta keamanan fiskal di laut Indonesia.
Direktur Penindakan dan Penyidikan, Bahaduri Wijayanta Bekti Mukarta mengungkapkan, peminjaman SMB 12,7 mm oleh TNI AL merupakan salah satu langkah Bea Cukai untuk mempersenjatai armada kapal patroli Bea Cukai dalam upayanya mengamankan wilayah laut Indonesia.
“Meskipun demikian senjata api dinas bukanlah alat yang utama melainkan sarana terakhir dalam rangka menghentikan kapal-kapal penyelundup atau hanya digunakan saat keadaan sangat mendesak untuk membela diri,” ungkap Wijayanta.
Wijayanta menambahkan bahwa dalam penugasan di laut memiliki risiko yang sangat tinggi.
"Sering kapal patroli Bea Cukai di perbatasan laut harus menghadapi perlawanan fisik dari mafia penyelundup bahkan kadang-kadang harus bersinggungan dengan kapal-kapal patroli milik negara tetangga kita," ujarnya.
Penugasan-penugasan beresiko tinggi yang membahayakan keselamatan Pejabat Bea Cukai dan Kapal Patroli dalam hal pengawasan penyelundupan maupun melaksanakan penugasan lain tersebut perlu didukung oleh alutsista yang handal dan mumpuni.
“Dengan adanya SMB 12.7mm, Bea Cukai tidak hendak menjadi represif dan arogan namun justru menambah kesiapan dalam melindungi perbatasan, menegakan hukum dan turut berpartisipasi menjaga kedaulatan negara,” kata Wijayanta.