Siswa SD Tewas Dihajar Kakak Kelas
Yesi yang mengetahui itu sempat kaget. Dia lantas bertanya kepada Renggo, hingga anak itu menceritakan penganiayaan yang dialaminya. ”Peristiwa penganiayaan yang dialami Renggo terjadi Senin (28/4) lalu. Saat itu, pulang sekolah Renggo memang tidak cerita seperti biasanya. Tak tahunya kepala, kaki dan perut yang memang akibat dipukuli kakak kelasnya,” kata Yesi lagi.
Meski sudah diobati dokter, tapi kondisi Renggo terus memburuk. Hingga akhirnya, Sabtu (3/5) keluarga membawa Renggo ke Rumah Sakit Polri RS Sukamto lantaran muntah darah. Tapi malang, belum sampai ke rumah sakit Renggo meninggal dunia. Dia meninggal Minggu (4/5) pukul 00.30 dini hari.
Bocah itu dikuburkan di TPU Kampung Asem Makasar. Dari hasil visum et repertum di RS Polri Sukamto ditemukan lebam di tangan, perut, kaki, bibir pecah dan pipi bengkak atau terlihat tembem serta luka dalam di kepala korban. Bahkan saat jasadnya dikafani dan dimakamkan, darah masih mengalir dari mulut dan hidung bocah malang itu.
Sebelum meninggal, Renggo memang tinggal dengan Yesi. Ibunya sudah meninggal, sedangkan ayahnya kini ada di Padang, Sumatera Barat.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Makasar, Iptu Supono mengatakan bahwa kasus ini telah ditangani oleh Polres Jakarta Timur. ”Karena melibatkan anak-anak, kasusnya ditangani Polres Jakarta Timur. Tepatnya ditangani Unit PPA,” terangnya. (jpnn)