Siswa SMK Dibacok Saat Pulang Sekolah, Kompol Hengki Ungkap Pelaku dan Motifnya, Ternyata
jpnn.com, SERANG - Satreskrim Polresta Serang Kota mengungkapkan enam orang diduga terlibat dalam kasus pembacokan terhadap siswa SMA Darurrahman pada Senin (13/11) lalu.
Kasat Reskrim Polresta Serang Kota Kompol Hengki Kurniawan mengungkapkan dari keenam orang tersebut merupakan pelajar SMA, yakni masing-masing berinisial IH (18), SA (16), IG (17), PJ (17), SB (17), dan ES (16).
"IH ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini," kata Kompol Hengki dilansir dari Antara, Sabtu (23/12).
Untuk lima teman pelaku lainnya yang turut membantu pelaku belum dilakukan penahanan dikarenakan masih berusia di bawah umur.
"SA, IG dan PJ berstatus anak pelaku tindak pidana. Lalu SB dan ES masih menjadi saksi," bebernya.
Akibat perbuatannya, pelaku disangkakan Pasal 351 Ayat (1) dan (2) tentang Penganiayaan.
Sebagai informasi, kasus pembacokan pelajar berinisial P (18) terjadi di Jalan Raya Petir-Ciruas, Lingkungan Pasanggrahan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten.
P menjadi korban pembacokan pelajar lainnya saat pulang sekolah.
Kejadian tersebut terjadi pada Senin (13/11) saat korban yang merupakan siswa SMK Darurrahman tiba-tiba dipepet pelaku yang juga pelajar dari sekolah lain berinisial IH (18).
"Pelaku yang dibonceng temannya tersebut kemudian langsung membacok menggunakan sebilah celurit ke punggung korban. Akibatnya korban langsung jatuh dan mengalami luka di punggungnya," ungkap Hengki.
Hengki mengatakan korban kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Walantaka dan kemudian pelaku ditangkap pada 11 Desember lalu.
“Pada hari Senin sekitar pukul 01.00 WIB, kami berhasil mengamankan pelaku berikut barang bukti motor Honda Scoopy warna putih dan satu bilah celurit yang digunakan pelaku,” terangnya.
Untuk motif pembacokan, kata Hengki, pelaku dendam karena sebelumnya pelaku sempat tawuran dan hampir menjadi korban pembacokan oleh orang yang namanya mirip dengan korban.
"Itulah sebabnya korban yang dibacok pelaku, karena memiliki nama yang mirip dengan incaran pelaku. Jadi, si pelaku ini ada dendam," ujarnya.(antara/jpnn)