Siswi SD Digilir Empat Pelajar SMA Usai Pesta Arak
Selain itu kata Peni, catatan utamanya adalah penjualan minuman keras dijual bebas. Menyebabkan remaja sekolah mudah mendapatkan minuman haram yang berujung kerusakan moral remaja.
"Penjualan miras dinilai terlalu bebas di Ranai. Ini catatan penting kami, KPPAD mengharapkan ada tindakan kepada pedagang Miras," tutup Peni.
Terungkapnya kasus kekerasan seks terhadap anak di Natuna menyita perhatian masyarakat. Ternyata pemicu perbuatan keji ini adalah minuman keras jenis arak.
Bocah usia 11 tahun digilir empat remaja masih status pelajar SMA di Ranai, setelah berpesta tiga botol arak dan mencekoki korban.
Kapolres Natuna AKBP Charles Sinaga mengatakan, pengaruh miras memang sangat berbahaya khususnya terhadap anak-anak dan remaja.
"Terkait hal ini kami akan tingkatkan pengawasan peredarannya khususnya di Natuna. Pedagang miras akan kami sikat," kata Charles. (arn)