Situasi Tambrauw Masih Lumpuh
Selasa, 08 Maret 2011 – 09:29 WIB
SORONG- Pasca insiden pengrusakan rumah dinas pejabat dan beberapa perkantoran di Distrik Sausapor, sampai kemarin aktifitas pemerintahan di lingkungan pemerintah kabupaten (Pemkab) Maybrat masih ‘lumpuh’ total. Pasalnya, selain sejumlah kantor yang dirusak massa belum diperbaiki, sebagian pegawai negeri sipil (PNS) Pemkab Tabrauw masih mengungsi di kota Sorong. "Hingga berita ini diturunkan, mereka belum kembali ke Sausapor," tulis Radar Sorong (JPNN Grup). Nampaknya, para PNS masih trauma dengan peristiwa amuk massa yang meluluh lantakkan hampir semua perkantoran di Pemkab Tabrauw. Peristiwa ini dipicu ketidak puasan warga atas hasil penerimaan CPNS yang diumumkan Pemkab Tabrauw 26 Februari silam. Bupati Tambrauw Simon Amallo membenarkan kondisi ini. Meski begitu, ia membantah jika pelayanan masyarakat lumpuh total. "Karena, aktifitas pemerintahan sementara ini dialihkan ke kota Sorong," kata Amallo.
Jadi, lanjut Amallo, kalau di Sausapor memang lumpuh. "Namun, kalau di Sorong kan tidak. Semuanya berlajalan normal," kilah Amallo. Amallo sendiri mengaku belum tahu pasti, sampai kapan situasi seperti ini akan terus berlangsung. "Ya kita akan upayakan secepatnya," ujarnya menegaskan.
Seperti dijelaskan Asisten bidang pemerintahan Agustinus Tawer, penerimaan CPNS di Kabupaten Tambrauw kompisisinya sudah sesuai dengan aturan yang disepakati. "Yakni, 80 persen putra daerah, dan 20 persennya pendatang. Dari komposisi itu, 60 persennya diisi oleh putra asli Tambrauw," kata Agustinus. Untuk Sausapor sendiri ada 45 orang yang lulus, marga yang belum pernah menjadi PNS di Tambrauw juga sudah diangkat jadi PNS sesuai formasi yang dibutuhkan yakni 305 lowongan. Namun khusus untuk formasi guru dan kesehatan, jatah untuk formasi tersebut sebanyak 85 yang kosong, karena guru maupun kesehatan yang mendaftar tidak mencukupi kuota,”jelasnya.
SORONG- Pasca insiden pengrusakan rumah dinas pejabat dan beberapa perkantoran di Distrik Sausapor, sampai kemarin aktifitas pemerintahan di lingkungan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Terima Obor Api Abadi Rakernas PDIP, Komarudin Watubun: Jangan Jadi Pengkhianat
-
Bobby Nasution Masuk Gerindra, Begini Reaksi Hasto PDIP
-
Tantangan IKAPI di Tengah Era Digitalisasi
-
Pameran Furnitur Digelar September, Targetkan Transaksi Rp8 Triliun
-
Plt Ketum PPP: MK Tidak Memeriksa Secara Komprehensif
BERITA LAINNYA
- Sulsel
Mobil Rombongan Pengantar JCH Asal Bulukumba Kecelakaan di Gowa, 8 Orang Luka-Luka
Jumat, 24 Mei 2024 – 19:25 WIB - Sumsel
Dramatis, 6 Orang di Atap Mobil Terbawa Arus Banjir Ogan Komering Ulu
Jumat, 24 Mei 2024 – 16:25 WIB - Daerah
Kawah Nirwana Erupsi, AKBP Ryky: Kami Imbau Warga tidak Panik
Jumat, 24 Mei 2024 – 13:52 WIB - Sumsel
2 Mobil Hanyut Terseret Banjir Bandang di OKU, 1 Orang Meninggal, 4 Masih Hilang
Jumat, 24 Mei 2024 – 13:34 WIB
BERITA TERPOPULER
- All Sport
Raih Kemenangan Lawan Singapura, Timnas Voli Putri Indonesia Makin Percaya Diri
Jumat, 24 Mei 2024 – 22:53 WIB - Humaniora
Pengamat Bicara Soal Peran Jokowi di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Simak
Jumat, 24 Mei 2024 – 23:01 WIB - ABC Indonesia
Pemegang WHV Korban Kecelakaan Merasa Beruntung Biaya Perawatan Ditanggung Asuransi
Jumat, 24 Mei 2024 – 23:34 WIB - Kriminal
Kenalan di Medsos, Wanita Asal Blitar Diperkosa Pria di Malang, Begini Kronologinya
Jumat, 24 Mei 2024 – 20:05 WIB - Pilkada
Gerindra, NasDem, dan PKS Kompak Dukung Petahanan di Pilkada Karawang
Sabtu, 25 Mei 2024 – 00:00 WIB