Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Skema Baru Tunjangan Pengangguran Australia Dituding Sengaja Dirancang untuk 'Menghukum Orang'

Kamis, 11 Agustus 2022 – 23:07 WIB
Skema Baru Tunjangan Pengangguran Australia Dituding Sengaja Dirancang untuk 'Menghukum Orang' - JPNN.COM
Salah satu peneriman tunjangan pencari kerja, Rebekah Maslen, mengaku kerapkali kecewa dan menangis usai menjalani wawancara kerja sebagai syarat menerima tunjangan. (ABC News: Norman Hermant)

"Penyedia layanan kerja telah diinstruksikan untuk mengurangi persyaratan lamaran kerja menjadi nol untuk para peserta seperti ini," katanya.

"Pusat kontak layanan digital Departemen kami juga dapat menghapus persyaratan pencarian kerja untuk para peserta tersebut," tambahnya.

'Dirancang untuk menghukum orang'

Transisi keseluruhan ke skema 'Workforce Australia' menuai banyak kritikan, termasuk banyaknya pencari kerja yang mengaku kebingungan.

Di luar kasus seperti yang dialami Rebekah, ABC juga menerima laporan sejumlah isu lainnya termasuk:

  • Pencari kerja direkomendasikan pekerjaan berbasis di negara bagian lain dan membutuhkan kualifikasi yang tidak mereka miliki
  • Bepergian ratusan kilometer untuk bertemu tatap muka singkat dengan penyedia layanan pekerjaan
  • Memasukkan informasi di aplikasi atau situs Workforce Australia yang nantinya tidak dapat diakses oleh penyedia layanan pekerjaan
  • Harus mengikuti seminar keterampilan tentang hal-hal yang sudah mereka ketahui dan mengisi kuesioner yang menanyakan apakah "animo" adalah kekuatan karakter mereka

Jay Coonan, juru bicara Antipoverty Centre, mengatakan pencari kerja tidak diperlakukan sebagai individu dan dibiarkan mencari tahu sendiri sistem yang baru.

"Hampir sama saja [dengan Jobactive]. Jadi bukan untuk membuatnya lebih fleksibel, meskipun hal itulah yang mereka gembar-gemborkan," katanya.

"Ada orang di luar sana yang telah melakukan kegiatan penuh waktu tapi masih dipaksa melakukan kewajiban bersama, karena sistem ini memang dirancang untuk menghukum orang yang membutuhkan bantuan dari pemerintah," kata Jay Coonan.

Juru bicara DEWR mengatakan aplikasi dan situs website 'Workforce Australia' terus dievaluasi agar memenuhi kebutuhan pengguna.

Sejak awal Juli 2022, lebih dari 800.000 pencari kerja di Australia, seperti Rebekah, dipindahkan ke skema baru bernama 'Workforce Australia'.

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close