'Skill' di Atas Rata-rata, Berpeluang Main di Eropa
Jumat, 26 Februari 2010 – 05:17 WIB
Hal senada diakui Nur Setiati, ibu angkatnya. Dia mengaku, kali pertama Malik tiba di Jakarta, susah sekali makan. Namun, Nur bertekad agar berat badan Malik bertambah. "Saya sampai bawa dia ke dokter. Anak ini kenapa kok nggak doyan makan," pikirnya.
Berbagai makanan bergizi pun lantas dihidangkan untuk Malik. Kini berat badan Malik mencapai 34 kilogram. Padahal, kata Nur, ketika tiba di Jakarta, berat badannya hanya 25 kilo. "Saya sampai nggak tega waktu itu. Sekarang dia lumayan berisi. Waktu ke sini, orang tuanya sampai kaget," ujarnya.
Rasiman menambahkan, kini masalah nutrisi sudah dapat diatasi. Secara teknis, kemajuan yang diperlihatkan Malik sangat baik. "Demikian juga mentalnya. Mudah-mudahan posturnya berkembang menjadi lebih baik lagi," ungkapnya.