Soal Kelakuan Moeldoko, Demokrat: Jenderal, Tetapi Jadi Begal Partai
"Tidak menunjukkan teladan dan nilai-nilai kesatria sebagai seorang prajurit," kata dia.
Herzaky menilai seharusnya Moeldoko merasa malu melihat banyak partai baru lolos verifikasi sebagai peserta pemilu 2024.
"Anda jenderal dan KSP, tetapi tidak mampu buat partai sendiri. Malah mau jadi begal partai orang," pungkas Herzaky.
Sebelumnya, kisruh soal kudeta terhadap Partai Demokrat melalui Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara, Maret 2021, memasuki babak baru.
Kepala Staf Presiden Moeldoko yang terpilih menjadi Ketum Partai Demokrat versi KLB kontroversial itu kini mengajukan peninjauan kembali (PK) terhadap putusan MA soal hasil KLB.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebutkan pengajuan PK itu dilakukan sehari setelah partainya mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
"Saudara-saudara sekalian, KSP Moeldoko mengajukan PK pada tanggal 3 Maret 2023. Tepat satu hari setelah Partai Demokrat secara resmi mengusung saudara Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden," kata AHY dalam konferensi pers di kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (3/4).(mcr8/jpnn)