Soal Pilkada Papua, Hasto PDIP: Keputusan DPP Harus Dijalankan
jpnn.com, JAYAPURA - PDI Perjuangan memastikan akan menyiapkan kader terbaik untuk diusung dalam Pilkada Serentak 2020 di Papua. Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan dalam memutuskan calon, tetap mempertimbangkan berbagai aspek.
"Dalam rangka pilkada, siapkan calon sebaik-baiknya. Kita harus memperhitungkan kondisi dinamika politik yang ada. Pilkada harus jadi momentum memperkuat mekanisme dalam menghasilkan pemimpin," ujar Hasto saat Rakerda DPD PDIP Papua, di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (13/3).
Dia menambahkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sudah menugaskan Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komaruddin Watubun dan Ketua DPD PDIP Papua John Wempi Watepo untuk melakukan pemetaan detail, terhadap kader-kader yang punya fighting spirit, dan berjuang tanpa lelah sehingga bisa tempatkan mereka sebagai kepala daerah atau tempatkan mereka sebagai wakil kepala daerah. Itu fungsi partai," katanya.
Hasto menegaskan bahwa PDIP lebih memilih kader sendiri untuk dicalonkan, tetapi tetap harus melihat bahwa pilkada ini adalah pemilu rakyat. Karena itu, ujar dia, harus dilihat bagaimana suara rakyat, pendapat tokoh, demografi politik, maupun kondisi sosiopolitik. Harus dilihat pula bagaimana sejarah, dan siapa tokoh yang akan dicalonkan.
Ia menambahkan sekiranya di satu daerah belum ada kader yang mantap betul untuk menang, maka harus membuka diri. Misalnya, mencari sosok aparatur sipil negara berpengalaman, tokoh masyarakat, ataupun menjadi wakil terlebih dahulu, hingga meningkat jadi bupati.
"Dalam hal kepala daerah juga butuh proses, melakukan rekrutmen dari awal, mendidik, sehingga muncul kader partai yang otentik yang membawa visi dari PDIP ini," ujar Hasto.
Ia menegaskan kader harus menerima masukan tokoh, maupun kehendak rakyat terhadap calon yang akan memimpin di daerah itu. "Kemudian DPP ambil keputusan. Setelah DPP ambil keputusan, dijalankan," tegasnya.
Setelah dicalonkan, mereka harus mengikuti sekolah calon kepala daerah yang digelar PDI Perjuangan.