Solusi Dana Cekak tapi Petualangan Liar Tetap Lancar
Sejauh ini tidak ada tamu yang berulah. Semua orang baik-baik. Hal serupa diungkapkan Sita. Dia lebih baik menerima reservasi via online. Dia kini tidak menerima reservasi langsung karena pernah mendapat pengalaman buruk. Ada perempuan Rusia yang izin tinggalnya sudah kedaluwarsa enam bulan.
’’Itu pelanggaran hukum serius. Saya tidak mau terlibat. Jadi, saya kirim dia balik ke Kedutaan Rusia. Dia nginap dengan bayinya pula. Rumah kami tidak cocok untuk bayi. Sejak saat itu, kami tambah peraturan terkait,’’ jelasnya.
Sensasi Berbeda
Menginap di rumah orang yang benar-benar asing bagi sebagian orang memang terasa janggal. Bagaimana jika canggung, bagaimana jika banyak aturannya, bagaimana jika malas beramah tamah, dan sederet pertimbangan lain pasti timbul.
Namun, jika Anda traveler yang ingin merasakan sensasi berbeda, daripada sekadar berfoto di lokasi-lokasi wisata, konsep menginap di hosting house jadi alternatif yang tepat.
Traveler antimapan Vira Zoelfikar sering mencicipinya, baik melalui reservasi langsung maupun melalui platform hosting online.
’’Senang kalau ada tuan rumah. Orang lokal yang bisa ditanyai tentang apa pun yang saya butuhkan di sana seperti tempat-tempat menarik selain yang sudah sering diulas di internet, tempat makan murmer (murah meriah), dan kebiasaan masyarakat setempat,’’ ungkap travel blogger yang eksis di Indohoy.com itu.
Melalui platform hosting online, Vira punya dua pengalaman, yakni saat berwisata di Ubud, Bali, dan di Batu Karas, Jawa Barat. Di Bali, host Vira sangat baik dengan meminjamkan motor secara cuma-cuma karena motor di persewaan sudah habis.