Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sony Subrata Bicara Soal Pertarungan Digital dan Kemenangan Pilpres 2024

Sabtu, 10 April 2021 – 04:03 WIB
Sony Subrata Bicara Soal Pertarungan Digital dan Kemenangan Pilpres 2024 - JPNN.COM
Pakar strategi komunikasi publik Sony Subrata bersama Presiden Jokowi. Foto dok pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi publik Sony Subrata mengatakan siapa calon presiden yang bisa menguasai pertarungan digital, kemungkinan besar akan menjadi pemenang pada 2024 mendatang.

Hal itu Sony katakan berkacamata dari gelaran Pilpres 2019.

Keberhasilan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin unggul diperolehan suara nasional KPU ini merupakan kerja keras seluruh komponen dalam Tim Kampanye Nasional (TKN), tak terkecuali Tim Media Sosial yang sangat gencar mengkampanyekan Paslon Jokowi-Ma'ruf Amin.

“Propaganda komputasional adalah kunci keberhasilan atau kegagalan kandidat Pilpres di 2024. Kita bisa belajar dari berbagai negara mengenai pemanfaatan dan penyalahgunaan berbagai platform media sosial untuk kebutuhan kampanye politik," ujar Sonny saat menghadiri acara peluncuran buku Tarung Digital, Propaganda Komputasional di Berbagai Negara karangan Anggota Dewan Pers Republik Indonesia Agus Sudibyo, pada Kamis (8/4).

Sony menuturkan Buku Tarung Digital memaparkan berbagai studi kasus riil yang terjadi di negara-negara demokrasi, yang bisa menjadi pelajaran berharga bagi siapa pun yang akan mempersiapkan diri untuk berkampanye di 2024.

Dalam pandangan Sony, hal ini relevan dengan kasus di mana dua perusahaan raksasa digital Amerika Serikat, yakni Google dan Facebook telah diintervensi oleh Negara lain untuk melakukan operasi propaganda komputasional yang berhasil memengaruhi pemilu di AS dengan dampak yang memecah belah bangsa.

Atas dasar inilah Sony juga menilai kontroversi tentang media sosial juga kerap terjadi di Indonesia.

Bahkan sampai begitu gawatnya permasalahan media sosial di Indonesia hingga membuat Presiden Joko Widodo menyampaikan keprihatinannya secara terbuka beberapa kali.

Propaganda komputasional adalah kunci keberhasilan atau kegagalan kandidat Pilpres di 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close