Sopir Taksi Maksi
Oleh Dahlan IskanSenin, 21 Januari 2019 – 05:00 WIB
“Mau sampai kapan pegang taksi?” tanya saya.
“Sampai teman saya pulang,” katanya.
“Kapan ia pulang?”
“Tanggal 24 Januari depan.”
“Lho… Sudah dekat. Di mana ia sekarang?” tanya saya.
“Di Kelapa Dua.”
“Lho… Di tahanan?” tanya saya.
Irfan mengangguk.