Stok Obat RSUD Menipis, Pasien Kembali Beli dari Luar
Sementara pihak manajemen menuturkan hal yang berbeda. Menurut Direktur RSUD Embung Fatimah Batam drg Ani Dewiyana stok obat masih tersedia dengan baik. Itu karena bantuan obat-obatan dari Pemerintah Provinsi Kepri tahap kedua juga sudah tiba. "Masih ada kok, karena ada bantuan lagi (tahap kedua). Sudah datang," ujar Ani.
Keluhan pasien terkait kekosongan obat yang masih berlanjut itu kata Ani mungkin saja jenis obat-obat tertentu yang kebetulan tidak memang ada dalam bantuan pihak pemprov itu. "Satu penyakit ada banyak jenis obat. Mungkin saja salah satu jenis yang kebetulan tak ada," ujarnya.
Ani bahkan menyebutkan, pelayanan medis di rumah sakit yang dipimpinnya itu sudah mulai membaik. Untuk stok obat-obatan, selain dibantu Pemprov pihaknya juga sudah mulai menemukan kesepakatan dengan beberapa vendor penyulai obat untuk menjamin ketersediaan obat-obatan di rumah sakit tersebut. "Dari e-Katalog yang kita buka, sudah ada beberapa mulai menyupalai obat. Saya lupa jumlah pastinya. Ada puluhan itu," kata Ani, kemarin.
Sebelumnya Ani menyebutkan ada sekitar 400 vendor baru yang merespon e Katalog penawaran kerja sama menyuplai obat ke RSUD. Dia berharap agar semua vendor tersebut bersedia kerja sama untuk saling mengisi permintaan obat-obatan yang dibutuhkan RSUD. (eja)