Stok Ternak Surplus, Harga Daging Kok Melambung?
jpnn.com, SURABAYA - Harga daging yang melambung di beberapa daerah disorot oleh DPRD Jawa Timur. Pihak legislatif mempertanyakan kinerja Dinas Peternakan (Disnak) yang dinilai kurang tanggap dalam mengantisipasi terjadinya lonjakan Harga Daging.
Anggota Komisi B DPRD Jatim, Pranaya Yuda menjelaskan bahwa kenaikan harga daging merupakan permasalahan klasik. Karena itu, seharusnya Disnak mampu mengendalikan harga daging agar terus stabil.
“Kenaikan harga daging ini merupakan masalah yang sudah jadi langganan Dinas Peternakan. Seharusnya mereka punya beragam cara agar harga daging tak sampai melambung,” kata Pranaya seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Rabu (26/4).
Pranaya menilai tak ada visi yang jelas dari Disnak. Pasalnya, hingga saat ini tak ada upaya nyata dari Disnak Jatim untuk menekan harga daging yang terus melambung.
“Saya nilai Dinas Peternakan Jatim sepertinya kurang visioner. Sampai sekarang tak ada solusi jangka pendek maupun jangka panjang untuk mengatasi kenaikan harga daging di Jatim,” lanjutnya.
Seperti diketahui, harga daging di beberapa daerah di Jatim terus merangkak naik. Seperti yang terjadi di Sidoarjo. Di Pasar Larangan, harga daging sapi mencapai Rp 100 ribu per kilogram.
Padahal, harga normalnya adalah Rp 90 ribu per kilogram. “Ini sudah naik hampir Rp 10 ribu. Padahal, ini belum masuk momen Ramadan,” ungkapnya.
Jika tak segera diatasi, Pranaya khawatir harga daging akan semakin tak terkendali. Terlebih, momen Ramadan sudah semakin dekat.