Subsidi BBM Diusulkan jadi Dana Riil
Minggu, 21 Agustus 2011 – 06:23 WIB
Pemerintah, kata Romi, tidak perlu takut bahwa masyarakat mampu berkeberatan atas subsidi BBM tersebut. Faktanya, masyarakat yang tidak mampu justru lebih membutuhkan dana bansos yang lebih riil. "Sebenarnya tidak perlu takut, asalkan kita bisa memberikan rasionalitas kepada masyarakat. Persoalannya adalah keberanian," ungkapnya.
Ketua Departemen Keuangan Partai Demokrat Ikhsan Modjo menyatakan, APBN 2012 justru menyiratkan optimisme pemerintah terhadap kondisi ekonomi Indonesi terkini dan ke depan. Dia menilai, pidato presiden secara jelas mengandung satu arah visi yang tegas dalam RAPBN. "Ada tiga hal yang difokuskan pemerintah," ujarnya di tempat yang sama.
Pertama, penguatan fondasi ekonomi terkait dengan pengaruh guncangan fiskal negara-negara maju. Kedua, upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi. Ketiga, RAPBN 2012 menegaskan keberpihakan kepada rakyat kecil. "Akan ada cluster baru dari program prorakyat, kredit petani-nelayan, dan air bersih. Ada kejelasan, tujuannya jelas," katanya.