Sudah Setahun Lebih, Amerika Masih Belum Berani Membuka Perbatasan dengan Kanada
jpnn.com, WASHINGTON DC - Departemen Keamanan Perbatasan Dalam Negeri Amerika Serikat mengumumkan perpanjangan penutupan perbatasan dengan Meksiko dan Kanada, Minggu (20/6). Jalur darat ke wilayah dua negara tetangga itu akan tetap ditutup untuk perjalanan nonesensial setidaknya hingga 21 Juli mendatang.
Keputusan itu menyusul langkah serupa yang diumumkan Kanada pada Jumat (18/6). Perbatasan kedua negara telah ditutup sejak Maret 2020 lalu demi mencegah penyebaran COVID-19.
Pemerintah Amerika Serikat mengadakan pertemuan kelompok kerja dengan Kanada dan Meksiko tentang pembatasan perjalanan pekan lalu dan berencana mengadakan pertemuan setiap dua minggu, kata pejabat AS kepada Reuters.
Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya mencatat perkembangan positif dalam beberapa pekan terakhir "dan berpartisipasi dengan lembaga AS lainnya dalam kelompok kerja ahli Gedung Putih dengan Kanada dan Meksiko untuk mengidentifikasi kondisi di mana pembatasan dapat dilonggarkan dengan aman dan berkelanjutan."
Beberapa anggota parlemen AS dan komunitas perbatasan yang telah terpukul keras oleh pembatasan telah mendorong pelonggaran pembatasan menjelang libur musim panas yang sibuk.
Kanada juga berada di bawah tekanan dari perusahaan dan industri pariwisata untuk melonggarkan larangan, yang terus diperbaharui setiap bulan sejak Maret 2020.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berdiri teguh, mengatakan pekan lalu perbatasan akan tetap ditutup sebagian besar sampai 75 persen warga Kanada menerima vaksin virus corona dua dosis pertama dan 20 persen telah diberikan dosis pertama dan kedua vaksin COVID-19.
Dalam pembicaraan antara Amerika Serikat dan Kanada pekan lalu, pemerintah AS tidak mendukung penetapan ambang batas khusus untuk memicu pencabutan pembatasan, ujar seseorang yang diberi pengarahan tentang pembicaraan itu.