Sukses Tingkatkan SDM Desa, Gus Halim Luncurkan RPL Pascasarjana
Semula ada 1.067 pegiat desa yang lolos seleksi. Namun, dalam perjalanan ada di antara mereka yang mengundurkan diri, meninggal dunia, dan sebab lain hingga tersisa 997 orang. Rata-rata mereka mengikuti RPL Desa di Universitas Negeri Surabaya dan Universitas Negeri Yogyakarta.
“Mereka telah mengikuti dua semester pembelajaran dan bersiap menyelesaikan tugas akhir. Dari laporan yang saya terima kontribusi peserta RPL dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program pembangunan desa cukup signifikan,” katanya.
Gus Halim mengungkapkan dari sisi prestasi akademik, para pegiat desa peserta RPL Desa mencatat prestasi membanggakan.
Pasalnya, banyak di antara ratusan mahasiswa tersebut yang mendapatkan IPK hampir 4.00 dari berbagai jurusan.
“Dari UNY misalnya ada Yuntik Rahayu Program Studi Administrasi Publik dengan IPK 3,82. Sementara dari Unesa ada Faqih mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Sekolah dengan IPK 3,9, dan Antik Adiningrum Program Studi Manajemen dengan IPK 3,9,” katanya.
Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini berpesan agar mahasiswa tingkat akhir baik di UNY maupun Unesa segera menyelesaikan kewajibannya untuk mendapatkan gelar sarjana. Pihaknya pun berkomitmen mendampingi mahasiswa RPL Desa hingga lulus.
“Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi berkomitmen membantu, menyediakan data, hingga memberikan pendampingan, agar mahasiswa RPL Desa lulus tepat waktu, dan cepat kembali mengaplikasikan pengetahuan teoritik yang didapat di kampus,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Gus Halim memberikan apresiasi khusus kepada para kepala daerah yang menyediakan anggaran beasiswa untuk Program RPL Desa.