Suling Air Laut, Ancol Bisa Hemat Rp.13 Miliar
Kamis, 01 Juli 2010 – 13:36 WIB
Justru alasan itu dibantah Nurdin. Sebab pemanfaatan teknologi dimaksud tidak berhubungan dengan peningkatan beban subsidi yang dirancang oleh operator. “Subsidi itu diatur pemerintah melalui PAM Jaya, bukan oleh Aetra,” katanya.
Politisi asal PKS itu juga mempertanyakan kinerja operator yang belum berhasil menjawab kebutuhan air bagi warga Jakarta. “Faktanya tidak sanggup melayani seluruh kebutuhan air. Tidak salah jika ada pihak yang terpaksa membuat unit pengolahan air,” tandasnya.
Di sisi lain, Sekretaris Komisi C DPRD DKI Jakarta, Santoso justru mengimbau kepada seluruh perusahaan swasta dan masyarakat yang mampu untuk menjalankan penyulingan air laut menjadi air tawar. Sebab, teknologi itu akan bisa memenuhi kebutuhan, tanpa harus mengandalkan operator air. “Justru saya sepakat bila semua yang punya kemampuan melakukan hal yang sama,” kata dia.