Supir Truk BBM Minta Pengawalan Bersenjata
Sabtu, 15 September 2012 – 11:05 WIB
Oji –sapaan H Muhammad Natsir SH yang juga Dewan Pimpinan Pusat Organisasi Jihad Indonesia ini mendesak agar praktik hukum seperti ini dihentikan. Meminta pihak perusahaan untuk memberikan jaminan keamanan kepada sopir karena tugas sopir mobil tangki ini sangat beresiko tinggi.
Selain keamanan, Oji juga minta agar pihak perusahaan memperhatikan kesejahteraan para sopir. Saat ini, menurut para sopir, upah sekali antar BBM dengan berat 5 KL (5.000 liter) berkisar antar Rp 15-30 ribu tergantung lokasi. Jumlah ini sangat tidak sebanding dengan risiko yang dihadapi.‘’BBM ini bahan berbahaya,’’ kata Untung, salah satu sopir tangki.(mis/ita)