Survei SCG Research and Consulting di Jatim I: Jokowi Dominan, Prabowo Jeblok
Tingginya elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Dapil Jatim I ini diperoleh dari beberapa hal di antaranya adalah tingkat kepuasan terhadap pemerintahan Jokowi-JK 84,62 persen, kualitas pemerintahan Jokowi-JK dianggap lebih baik dibandingkan sebelumnya (86,92 persen), persepsi pemerintahan bersih atau tidak korup 73,27 persen.
Kemudian, kemanfaatan pembangunan di era Jokowi-JK 88,65 persen dan optimisme pertumbuhan perekonomian 73,65 persen. "Hoaks yang beredar ditemukan berpengaruh terhadap elektabilitas Jokowi-Ma'ruf, karena menggerus tingkat kepercayaan responden," kata dia.
Tingkat kepercayaan responden terhadap hoaks yang beredar di antaranya adalah Indonesia terlilit hutang 25,58 persen, serbuan TKA ilegal 44,23 persen, Jokowi dalam pengaruh asing 22,12 persen dan kemiskinan meningkat 38,46 persen.
Untuk tingkat popularitas atau keterkenalan, Jokowi (99,81 persen), Prabowo (91,54 persen), Ma'ruf Amin (91,54 persen), Sandiaga Uno (90,58 persen). Dua pasang kandidat telah mencapai popularitas optimal hingga 20 hari menjelang coblosan.
Sedangkan, tingkat akseptabilitas (perasaan suka) responden terhadap figur capres dan cawapres didominasi oleh Jokowi (80,58 persen), Ma'ruf Amin (38,27 persen), Prabowo (21,15 persen) dan Sandiaga Uno (24, 23 persen).
"Akseptabilitas Jokowi yang begitu signifikan sebesar 80,58 persen menjadi faktor yang menjelaskan tingginya elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf 77,69 persen. Akseptabilitas ini juga merupakan isyarat approval dari pemilih terhadap kebijakan yang telah dibuat dan terhadap figur personal Jokowi," paparnya.
Selain itu, lanjut dia, juga ditemukan dalam survei bahwa terjadi cross-voting di pemilih, di mana pilihan pasangan capres tidak seiring dengan pilihan partai pendukung capres tersebut.
"Seperti 22,97 persen pemilih PKB memilih Prabowo-Sandi dan 59,23 persen pemilih Gerindra memilih Jokowi-Ma'ruf. Terhadap data cross-voting yang ditemukan, ini akan kita sampaikan secara terpisah nantinya," kata dia.