Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Susi Melahirkan Sinar dengan Selamat di Hutan TN Gunung Palung

Selasa, 21 April 2020 – 19:18 WIB
Susi Melahirkan Sinar dengan Selamat di Hutan TN Gunung Palung - JPNN.COM
Susi dan anaknya yang baru lahir Sinar, di TN Gunung Palung. Foto: KLHK

Kondisi Susi cukup memperihatinkan pada saat diselamatkan, rantai yang terpasang di leher selama bertahun tahun oleh pemiliknya telah menyebabkan luka infeksi terbuka, bernanah dan mengeluarkan bau tak sedap.

Bahkan setelah diperiksa terdapat karet yang tertanam di kulit lehernya. Setelah melalui masa rehabilitasi yang cukup panjang, Susi dilepasliarkan di hutan lindung Gunung Tarak pada tanggal 20 Mei 2016, lokasi yang berbatasan langsung dengan area TN Gunung Palung.

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Kementerian LHK, Wiratno dalam keterangan tertulisnya (21/04) menyatakan bahwa, keberhasilan pelepasliaran orang utan hasil rehabilitasi ini merupakan salah satu bukti kekuatan kerjasama antar stakeholder konservasi orang utan di Kalimantan Barat, Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Masyarakat juga LSM”.

Wiratno menerangkan orang utan merupakan spesies “payung” dalam sebuah ekosistem, yang memiliki peran besar dalam menjaga ekosistem secara luas.

Hal tersebut dikarenakan daya jelajah orang utan luas dan berdampak positif terhadap kelestarian ekologi yang ada di lokasi tempat hidupnya dengan menyebar biji ke wilayah hutan.

“Tidak hanya itu, masyarakat sekitar lokasi rehabilitasi juga telah banyak terlibat dalam kegiatan ini, mulai dari merawat satwa, melepasliarkan hingga memantau satwa di habitat alaminya. Semoga kesadaran masyarakat untuk melestarikan orangutan semakin tinggi”, terang Wiratno.

Kepala Balai TN Gunung Palung, Ari Wibawanto dalam kesempatan yang sama mengatakan kawasan hutan lindung Gunung Tarak yang berbatasan langsung dengan TN Gunung Palung ini juga berperan penting dalam keberhasilan kelahiran ini, diantaranya adalah faktor keamanan kawasannya.

"Kawasan lindung Gunung Tarak ini mempunyai jenis pakan orangutan yang melimpah, hal tersebut mempunyai andil besar untuk mendukung keberlangsungan hidup orangutan yang dilepasliarkan di sana," jelas Ari.

Direktur Program IAR Indonesia, drh. Karmele l. Sanchez menceritakan bahwa dirinya tidak pernah akan lupa ketika dia harus membuka rantai dari leher Susi.

Menteri LHK Siti Nurbaya memberi nama anak yang baru dilahirkan Susi dengan nama Sinar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close