Syekh Kholil Bagkalan: Punya Murid Ratusan Ribu dan Menginspirasi Pendiri Bangsa
Terdapat sekitar 500 ribu orang di Nusantara berguru kepada Syekh Kholil.
Di antaranya, ada 500 orang yang beretnis Arab. Hal tersebut membuat Syekh Kholil bukan hanya mahaguru bagi orang-orang Nusantara, melainkan juga untuk etnis lainnya juga.
“Pengaruh Syekh Kholil tidak hanya di kalangan pesantren tetapi para negarawan, bahkan para founding father justru mengambil inspirasi dari Syekh Kholil Bangkalan,” jelas pria keturunan Syekh Kholil generasi kelima itu.
Meski demikian, Lora menyatakan warisan sesungguhnya dari Syekh Kholil, yang telah menapaki perjalanan bangsa dari masa kemerdekaan hingga setelahnya. Cara dakwah Kiai Kholil sangat luar biasa dan patut diteladani.
“Beliau di masa hidupnya mendapat tekanan dari pemerintah Bangkalan agar ketika khotbah Jumat dipaksa untuk memuji kerajaan bangkalan atau sesuatu yang mereka tidak miliki. Kemudian, beliau melakukan perlawanan dengan cara membangun banyak masjid di pesisir Bangkalan. Nah, setiap salat Jumat, Syekh Kholil akan membuat satu teks khotbah Jumat yang akan disiarkan di masjid-masjid pesisir tersebut," jelas dia.
Salah satu peninggalan yang masih dipelajari para santri adalah manuskrip kitab karangan Syekh Kholil. Ada sekitar 33 manuskrip karangan sang ulama yang berhasil dilacak dan delapan kitab berhasil ditulis ulang dan diterbitkan dalam cetakan.
“Inspirasi yang bisa diambil dari Syekh Kholil adalah kegigihan dan tidak kenal menyerah dalam menimba ilmu. Beliau bukan anak siapa-siapa, ayah Syekh Kholil bukan asli Bangkalan, tetapi pendatang. Namun kegigihan beliau sejak kecil dalam meniba ilmu di beberapa pesantren, menjadikannya sosok ulama besar dan ternama. Hingga akhirnya kegigihan beliau terbayar tuntas dengan memiliki santri-santri berbagai daerah,” pungkas Lora Kholil. (tan/jpnn)