Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tabah Sampai Akhir

Senin, 26 April 2021 – 04:33 WIB
Tabah Sampai Akhir - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Bayangan saya yang lain, semua prajurit berdinas di tempat masing-masing. Terutama merawat persenjataan. Seolah mereka sedang berada di medan tempur. Mereka tahu akan meninggal. Namun, mereka juga tahu harus meninggal di medan pertempuran –bukan di tempat tidur.

Itulah jiwa prajurit.

Maka saya setuju mereka itu meninggal dalam status sedang bertempur. Kelak, kalau kapal itu ditemukan, akan diketahui di mana saja posisi 53 prajurit itu. Apakah semua di tempat tidur atau di tempat tugas masing-masing. Atau di tempat yang lain.

Mungkinkah kapal itu ditemukan?

Tentu sangat mungkin. Singapura, Malaysia dan Tiongkok sudah mengirim kapal khusus untuk mencarinya.

Kapal jenis itu tidak bisa diharapkan tiba sebelum oksigen habis. Perjalanan dari Singapura ke kawasan Bali Utara memerlukan waktu tiga hari. Itu bukan kapal cepat. Apalagi dari Hainan di Tiongkok.

Kapal penolong itu membawa 'kapsul' berisi enam orang –ada 'kapsul' sejenis yang berisi delapan orang. Kapsul itu diturunkan dari kapal untuk ditenggelamkan menuju lokasi kapal tenggelam.

Kapsul itu bisa dikendalikan untuk menuju lokasi yang diperkirakan. Kapsul itu bertugas mendeteksi keberadaan kapal selam kita. Kalau saja kapsul itu bisa menemukan, maka ia akan menuju pintu darurat kapal selam kita.

Kapal selam tenggelam, adalah berita dunia. Maka nama Indonesia kini jadi pembicaraan global.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News