Tahun 2021 Buka Peluang Pemulihan Ekonomi Nasional
“Pulihnya harga komoditas ini akan memberikan dampak multiplier yang besar terhadap aktivitas ekonomi domestik sehingga dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” tuturnya.
Konsumsi domestik dan inflasi, kata Menko Airlangga, juga menunjukkan tren perbaikan, memperkuat fondasi pemulihan ekonomi dari sisi demand.
Permintaan domestik dan keyakinan konsumen yang membaik, memicu aktivitas produksi domestik.
"Di sisi supply, di tengah kontraksi yang terjadi, masih terdapat sektor yang mampu bertahan dan tumbuh di sepanjang tahun 2020, seperti sektor Pertanian, Informasi dan Komunikasi, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, serta Jasa Pendidikan," ujarnya.
Peluang lain yang harus dimanfaatkan adalah aktivitas perdagangan internasional yang semakin terintegrasi, melalui perjanjian RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership) secara luas, oleh seluruh 10 negara ASEAN dan 5 Mitra dagang besar.
“Dengan berbagai tren positif, serta berbagai kebijakan dan program, dengan memanfaatkan momentum dan meraih peluang pemulihan ekonomi, diharapkan ekonomi Indonesia dapat tumbuh di kisaran 4,5% hingga 5,5% di tahun 2021,” ujar Menko Airlangga.
Namun, Menko Airlangga menggarisbawahi bahwa berbagai upaya pemerintah tersebut tidak akan berhasil, tanpa dukungan dari seluruh pemangku kepentingan.
“Koordinasi dan sinergi antara pemerintah, dunia usaha dan seluruh komponen masyarakat harus terus diperkuat, untuk menjawab tantangan dan memanfaatkan peluang pemulihan ekonomi di tahun 2021,” pungkas Menko Airlangga. (flo/jpnn)